Marhaban Yaa Ramadhan!



Betapa bahagianya kaum muslimin menyambut bulan Ramadhan, sebab bulan ini adalah bulan yang istimewa.  Karunia  yang melimpah, pahala yang  dilipat gandakan, puasa yang balasannya langsung  diberikan langsung  oleh Allah swt.  Sehingga  jangan heran dimasa Rasulullah saw, para sahabat sangat menantikan bulan ramadhan dengan perasaan suka cita  dan merasa sedih jika bulan Ramadhan  telah pergi meninggalkan mereka. 

Amalan mereka dibulan sebelum ramadhan sangat baik, ketika bulan ramadhan lebih baik lagi kemudian setelah bulan ramadhan mereka benar-benar  yang terbaik.   Mereka senantiasa   termotivasi dengan  karunia Allah  yang dijelaskan dalam Al-Qur’an Surat Al-An ‘am: 160
"Barangsiapa membawa amal yang baik, Maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan Barangsiapa yang membawa perbuatan jahat Maka Dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan)."

Dan dalam Hadist Rasululullah saw
إِذَا أَحْسَنَ أَحَدُكُمْ إِسْلاَمَهُ ، فَكُلُّ حَسَنَةٍ يَعْمَلُهَا تُكْتَبُ لَهُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ ، وَكُلُّ سَيِّئَةٍ يَعْمَلُهَا تُكْتَبُ لَهُ بِمِثْلِهَا.
"Apabila seorang diantara kalian memperbaiki keislamannya maka segala kebaikan yang dilakukannya dicatat menjadi sepuluh kali lipat sampai tujuh ratus kali lipat seperti yang dikerjakan. Sedangkan, segala keburukan yang dilakukannya dicatat sebagaimana yang dilakukan hingga ia menghadap Allah SWT ( hadist Shahih Yang dikeluarkan Ahmad, Bukhari dan Muslim).

Itu di luar bulan Ramadhan bagaimana jika hadist itu di amalkan bulan Ramadhan, tentu Karunia Allah kepada hambanya yang berbuat kebaikan, mendapatkan limpahan yang luar biasa. Dimana amalan sunnah di setarakan dengan wajib sedangkan wajib dilipat gandakan pahalanya, belum lagi di malam lailatul Qodar ummat Islam mendapatkan pahala yang setara dengan 1000 bulan atau lebih dari 83 tahun . Subhanallah, tidak henti-hentinya kita mengucapkan Syukur kepada Allah swt . 

Sungguh beruntung bagi siapa saja yang beriman dan melakukan amal sholeh pada bulan romadhan. Bagaimana dengan kita sebagai orang tua ? tentu kita harus mendidik dan melatih anak-anak  persis seperti perilaku para sahabat, menyambut bulan ramadhan dengan perasaan senang,  sebab dibulan ini, kita memulai memaksimalkan amalan kita dengan sebaik-baiknya agar setelah bulan ramadhan amalan kita lebih baik lagi dan lebih maksimal, sholat wajib dan sunnah semakin khusu’ dengan memahami apa yang kita lafadzkan, mengantar anak mengaji lebih sering, kajian-kajian islam dihidupkan agar mengetahui mana halal dan haram pada benda, begitu juga mengetahui status hukum pada perbuatan  mana kategori wajib, sunnah, makruh, mubah dan haram dan bagaimana meletakkan prioritas amal  jika sama-sama wajib, mana yang diprioritas terlebih dahulu agar tidak menyalahi syariat Allah. Menginfaqkan hartanya  dijalan Allah baik secara sembunyi-sembunyi  agar tidak riya (pamer ingin dilihat) dan terang-terangan  dengan memberi contoh yang baik kepada orang lain semata-mata karena Allah,  dalam surat Al-Baqoroh : 271
"Jika kamu Menampakkan sedekah(mu) Maka itu adalah baik sekali. dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, Maka Menyembunyikan itu lebih baik bagimu. dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan."

Melatih anak berpuasa 2 jam, 3 jam sesuai dengan kesanggupan sehingga jika sudah usia baligh, maka mereka sudah berpuasa secara sempurna.  Mendidik mereka bangun lebih awal pada waktu sahur, sholat berjamaah, tadarusan Al-Qur’an dan sebagainya. Menjelaskan kepada anak-anak bahwa kita harus masuk islam secara kaffah dengan menerapkan syariat Allah secara menyeluruh dalam kehidupan kita dengan dorongan keimanan kita kepada Allah swt.  Menjelaskan tafsir Al-qur’an sehingga mengetahui makna ayat tersebut. Dan masih banyak amalan yang harus kila lakukan.

Semuanya ini, bisa terlaksanakan dengan baik jika hidup direncanakan dengan baik, kita buat program-program islami di rumah kita, sehingga bisa mengurangi pengaruh buruk yang tidak islami di lingkungan kita, di TV,  dan dari sahabat-sahabatnya, anak kita harus terbiasa berbuat baik, ringan dalam beramal dan tidak boleh bosan berbuat baik. Mereka selalu bersemangat mengaji, mereka punya pengaruh kebaikan yang kuat di lingkungan sekitarnya. Sehingga siapapun tidak akan bisa merusaknya akan tetapi anak kita justru yang akan mengajak orang lain berbuat baik dan memperbaiki kerusakan tersebut.

Bulan ramadhan ini, bukan hanya berbuat baik saja namun kita juga harus meninggalkan yang haram dan makruh serta mengurangi yang mubah . Dan juga  mengajak anak kita untuk berdakwah terhadap teman-temannya jika terlihat salah atau menyimpang dari syariat Allah, mereka harus punya keberanian menasehati orang lain untuk mencegah tersebarnya keburukan, jika mereka aktif Insya Allah mereka akan terbiasa mencegah kemungkaran, dan orang tua  tidak akan kwatir dengan anaknya sebab anaknya mempunyai  keberanian yang luar biasa dan aktif . 

Kelak mereka menjadi orang-orang yang senantiasa mencintai Allah dan Rasulnya. Mereka menjadi pejuang Islam yang sesungguhnya.  Al-Qur’an yang mereka hafalkan benar-benar mereka terapkan dalam realitas dalam hidup mereka. Mereka terdepan dalam menghafal, terdepan dalam pendidikan, terdepan dalam berbuat baik, terdepan dalam segala hal  sehingga mereka bisa masuk surga yang tertinggi yaitu surga firdaus dan dari pintu manapun sebab mereka adalah generasi yang terbaik yang kita siapkan dalam kehidupan kita. 

Kapan lagi jika bukan dari sekarang, Mari kita sambut bulan suci Ramadhan dengan penuh harap dan cinta yang besar disertai amal sholeh yang semakin berkwalitas.    Amien.
Share on Google Plus

About athffaluna

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar