Anakku... Pelajari dan Amalkan Al-Qur’an



Para sahabat nabi Muhammad saw sangat menantikan  jawaban Allah swt terkait persoalan hidup mereka. Jika ada masalah, mereka meminta penyelesaiannya.  Mereka sangat meyakini bahwa persoalan hidup mereka hanya bisa dipecahkan dengan  Wahyu Allah. Karena Allah Maha Besar yang menciptakan segala sesuatu. Allah Maha Mengetahui  tentang apa yang dibutuhkan manusia maka jawabannya ada pada Al-Qur’an.

Sahabat juga membina murid mereka  yaitu para tabi’I  dengan Al-Qur’an dan juga tidak berhenti untuk menyelesaikan masalah hidup mereka dengan Al-Qur’an . Perhatian mereka terhadap Al-Qur’an  subhanallah sangat luar biasa. Bahkan al-Qur’an merekam beberapa pertanyaan mereka.  Misalnya tentang Khamar dan judi  dalam surat Al-Baqoroh (2):219 :
"Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah: "Pada keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya". dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: " yang lebih dari keperluan." Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berfikir."

Ada juga yang bertanya tentang Haid dalam surat Al-Baqaroh (2) :222
"Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: "Haidh itu adalah suatu kotoran". oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haidh; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. apabila mereka telah Suci, Maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri."

Ada juga yang bertanya tentang nafkah maka Allah menjawab dalam firmannya Al-Baqaroh (2): 215
"Mereka bertanya tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah: "Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan." dan apa saja kebaikan yang kamu buat, Maka Sesungguhnya Allah Maha mengetahuinya."

Masalah menutup aurat wanita , Allah  berfirman dalam surat Al-Ahzab (33) :59
"Hai Nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan wanita-wanita orang yang beriman: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."

Al-Qur’an adalah petunjuk bahkan  memberi kabar gembira  siapa saja yang meyakini, mempelajari dan mengamalkannya dalam kehidupan  sehari-hari maka akan mendapat kebaikan dari Allah swt, sebagaimana dalam surat Al-Isra (17) :9
"Sesungguhnya Al Quran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih Lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang Mu'min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar."

Bahkan jika kita orang tua dan anak-anak sering berinteraksi dengan Al-Qur’an dengan yakin dan mengamalkannya maka hatinya akan tenang. Sebab aktivitas itu selalu membuatnya ingat kepada Allah swt  sebagaimana dalam firman Allah surat ar-Ra’d (13):28
"(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram."

Kita harus memulai merubah cara pandang yang benar bahwa patokan hidup kita adalah Al-qur’an dan Al-Hadist.  Kita harus berupaya mengetahui  apa arti kandungan Al-qur’an dan senantiasa mengaitkan dalam realitas hidup kita. Mengamalkan  dengan Ikhlash   tanpa takut di cela dan juga tidak mengharapkan pujian, karena kita melakukannya  hanya mengharapkan ridho Allah  swt semata.  Bukan yang lainnya. 

Anak-anak  kita harus dibina  menjadi manusia yang selalu membaca, memahami dan mengamalkan al-Qur’an. Bahkan menjadikan Al-Qur’an yang memimpin mereka.
"…Siapa saja yang menjadikan al-Qur’an ada didepannya (sebagai iman dan Pedoman) maka ia akan menuntunnya ke surga. Tapi siapa saja yang menjadikan al-Qur’an di belakangnya (tidak mengamalkan dan menjadikan pedoman hidupnya) maka ia akan menggiringnya ke neraka."  (Hadist riwayat Ibnu Hibban. Ini adalah hadist Shahih).

Sudahkah kita menjadikan al-Qur’an dan Al-hadist sebagai pedoman hidup kita? Bagaimana dengan anak-anak kita? Kalau belum, kapan lagi? 
"Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa." (Ali-Imron (3):133).
Share on Google Plus

About athffaluna

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar